Berita
Djarum Foundation Hijaukan Madura dengan Pohon Trembesi
Rabu, 22 November 2017 00:00 WIB

BANGKALAN - Djarum Foundation berhasil menghijaukan Pulau Madura dengan Trembesi. Penanaman pohon ini telah tuntas dilakukan di seluruh Lingkar Pulau Madura dengan total tanaman mencapai 15.446 batang pohon.

Penanaman Trembesi di Pulau Garam ini merupakan bagian dari program Djarum Trees for Life (DTFL) — Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura, yang dimulai Djarum Foundation sejak awal 2016 dengan titik awal penanaman di Kabupaten Bangkalan, sisi barat Pulau Madura, DTFL kemudian menyusur seluruh kabupaten Pulau Madura, yakni Sampang  Pamekasan  Sumenep  Ketapang hingga akhirnya kembali lagi ke titik awal yakni Kabupaten Bangkalan.

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji mengatakan, program Penghijauan 296 KM Lingkar Pulau Madura adalah inisiatif Djarum Foundation untuk mengajak masyarakat luas agar semakin peduli dengan lingkungan sekitarnya. "Inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab, serta komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan guna mengurangi efek pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan," kata dia, seusai seremoni di Alun-Alun Kota Bangkalan, Madura, Rabu (22/11/2017).
Dia menjelaskan jumlah pohon yang sudah berhasil ditanam dalam Lingkar Madura telah melampaui target awal, yakni 15.000 pohon Trembesi. Namun, yang paling penting, penanaman pohon ini diharapkan dapat menyerap 440.211 ton CO2 setiap tahunnya sehingga dapat membantu mengurangi karbon dioksida yang dihasilkan dari padatnya lalu lintas di Pulau Madura.  Artinya, penanaman pohon Trembesi ini dapat memperbaiki lingkungan dan menjadikan udara di Pulau Madura lebih sejuk.

Tak hanya itu, tujuan utama Djarum Foundation dalam program DTFL Lingkar Madura ini adalah mengajak serta masyarakat untuk berpartisipasi langsung melakukan upaya penghijauan, setidaknya dari lingkungan terdekat.

"Komitmen Djarum Foundation juga tidak berhenti dengan menanam saja, tapi juga terus melakukan perawatan pohon hingga tumbuh besar", ujar Supanji.

Dalam seremoni penanaman ini, turut hadir beberapa tokoh daerah seperti Bupati Bangkalan, R.K. Muh. Makmun Ibnu Fuad, hingga para Camat dan Lurah se-Kabupaten Bangkalan. Acara ini juga dimeriahkan grup band The Changcuters, penyanyi Nugie, Pedangdut Tya Asmara dan Ana Mardiana yang didapuk sebagai Duta Penghijauan Bakti Lingkungan Djarum Foundation.
Para artis ini pun ikut menanam pohon Trembesi. Bahkan, Nugie yang juga pegiat lingkungan, secara khusus, memberikan sesi edukasi tentang pentingnya upaya menjaga kelestarian alam kepada masyarakat Madura.

Pada program penghijauan ini, Djarum Foundation juga memberikan bantuan bibit tanam berupa 900 bibit Trembesi, 450 bibit Mangga, dan 450 bibit kelengkeng untuk 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, termasuk juga memberikan dua buah alat tanam, yakni cangkul dan sekup yang diserahterimakan kepada para camat dan lurah setempat.

Bupati Bangkalan R.K. Muh. Makmun Ibnu Fuad menyambut baik upaya pelestarian yang dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Pulau Madura. Program penghijauan yang dilakukan oleh Djarum Foundation ini selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk terus menggiatkan perbaikan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga alam sekitar untuk mengurangi efek-efek bencana alam seperti banjir dan juga pemanasan global.

Sementara, Djarum Foundation memilih tanaman Trembesi karena pohon yang dijuluki Ki Hujan atau Rain Tree ini adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp100, tapi paling unggul dalam menyerap gas CO2 dan juga bisa menurunkan suhu udara di bawah kerindangannya hingga 4 derajat celcius.

Suksesnya penghijauan di Pulau Madura ini melengkapi penanaman pohon yang dilakukan Djarum Foundation di berbagai tempat di Indonesia dengan total penanaman Trembesi sepanjang 2.150 KM diberbagai jalur. Dengan cakupan sebesar itu, Trembesi yang telah ditanam diharapkan mampu memberikan dampak positif dengan menyerap 2,6 juta ton CO2 setiap tahunnya.

Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation sejak 1979 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.  Di tempat ini ada juga beragam tanaman langka dari berbagai daerah dibudidayakan.

Tidak hanya itu, pusat pembibitan ini juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non-buah seperti Kenari, Mahoni, Asem, dan Randualas. Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh DTFL setiap tahunnya.