Berita
Konservasi Alam Tugas Kita Bersama
Senin, 13 Agustus 2018 00:00 WIB

Sejak 2009, 10 Agustus diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Peringatan HKAN ini memiliki tujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Mengusung tema “Harmonisasi alam dan budaya” berbagai kegiatan pun diglear di berbagai daerah sebelum hari puncak HKAN. Misalnya saja Buyan Jungle Run yang digelar 5 Agustus lalu di Kabupaten Buleleng, Bali. Sedangkan di Pekanbaru, Balai Besar KSDA Riau mengadakan berbagai macam lomba untuk siswa TK dan SD pada 4 Agustus lalu. Kegiatan puncak HKAN tahun ini diselenggarakan di Batu Putih Bitung, Sulawesi Utara yang dimulai dengan festival taman wisata alam di kawasan Tangkoko, lomba lintas alam dan membersihkan sampah.

 

Konservasi alam adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan dan kesinambungan sumberdaya alam dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman hayati. Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life pun telah berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan berbagai kegiatan, di antaranya adalah konservasi Lereng Muria dan konservasi pantai utara Jawa Tengah.

 

Konservasi Lereng Muria memang wajib dilaksanakan untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup di tiga kabupaten, yakni Kudus (Selatan), Pati (Timur), dan Jepara (Barat Laut). Zona konservasi meliputi Kawasan Strategis Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup di Lereng Muria. Kawasan ini merupakan daerah penting bagi kelanjutan hidup Kabupaten Kudus di masa mendatang. Sebagai wilayah yang akan dijadikan daerah tangkapan air bagi Kabupaten Kudus, zona ini berpengaruh penting pada persediaan air bersih. Hingga 2017, tercatat lebih dari 72.800 pucuk pohon ditanam untuk konservasi di Lereng Muria.

 

Tak hanya di Lereng Muria, Djarum Trees for Life pun melakukan konservasi di sepanjang pantai utara Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan karena abrasi pantai akibat perusahakan hutan mangrove di Jawa Tengah diperkirakan sudah mencapai 90% (sekitar 5.400 ha) dari total hutan mangrove yang ada. Kerusakan tersebut terjadi di enam kabupaten, yakni Brebes, Kodya Tegal, Kendal, Batang, Kodya Semarang, Demak, Pati, Jepara, dan Rembang.

 

Untuk mencegah abrasi yang lebih buruk dan mengurangi jejak karbon, Djarum Trees For Life melaksanakan konservasi hutan mangrove. Dimulai sejak 2008 hingga 2017, di kawasan konservasi Pantai Utara Jawa Tengah telah berhasil ditanam lebih dari 600.000 pohon mangrove.

 

Informasi selengkapnya mengenai program Djarum Trees For Life bisa diakses di sini.