Artikel
Kudus ASIK: Inisiasi Djarum Foundation demi Kudus Apik dan Resik
Jumat, 28 Februari 2025 00:00 WIB

Kudus (26/2) – Terus berkomitmen dalam mendukung aksi pelestarian lingkungan khususnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) membangun Pusat Pengolahan Organik (PPO) pada tahun 2018 di Kudus, Jawa Tengah. Di PPO sampah organik ini didaur ulang untuk kemudian menjadi pupuk organik. Sampah organik yang dikelola berasal dari 370 mitra yang terdiri dari rumah makan, pasar tradisional, masyarakat desa, hotel, korporasi dan sektor lainnya yang berdomisili di Kabupaten Kudus.

Untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap pentingnya pemilahan sampah di Kabupaten Kudus, maka tahun 2022 dibentuk gerakan generasi muda berbasis digital “Kudus ASIK (Apik Resik)”. Inisiatif ini merupakan bentuk sinergi bersama pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Linkungan Hidup (PKPLH) yang turut diejawantahkan ke dalam rencana aksi daerah.

Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Linkungan Hidup (PKPLH) Abdul Halil, Deputy Program Manager BLDF Redi J. Prasetyo, dan Influencer Kudus ASIK Isman Ridhwansah dalam sesi diskusi terkait capaian Gerakan Digit

“Melalui gerakan digital Kudus ASIK diharapkan menjadi motivasi masyarakat Kudus khususnya generasi muda untuk dapat berpartisipasi dalam memilah sampah demi menjaga lingkungannya tetap bersih. Kami berharap keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk memilah sampah bisa menjadi bagian dari keseharian,” ujar Mutiara Diah Asmara, Director – Communications Djarum Foundation.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti yang hadir mewakili Bupati Kudus memberikan kata sambutan menekankan, gerakan Kudus ASIK merupakan inisiatif dan bentuk menjadi langkah strategis dalam mewujudkan Kabupaten Kudus yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. “Optimalisasi pengelolaan sampah menjadi fokus utama kami, dan hal ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak, sehingga dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar. Kudus ASIK dapat menjadi motor penggerak dalam mendorong kesadaran warga, yang mana program ini juga sejalan dengan rancangan grand design pengelolaan sampah berkelanjutan di kabupaten kami. Saya mengapresiasi upaya BLDF yang terus menunjukkan komitmen luar biasa dalam menciptakan perubahan nyata sekaligus memberdayakan masyarakat Kudus,” ujar Revlisianto.

Sementara itu, Isman Ridhwansah influencer Kudus ASIK mengungkapkan, “Masyarakat Kudus saat ini sudah semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah. Oleh karena itu, konten-konten edukasi mengenai pengelolaan sampah melalui media sosial harus dirancang secara kreatif. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam memahami isu tersebut,” katanya.
Diskusi yang diisi oleh Deputy Program Manager Bakti Lingkungan Djarum Foundation Redi J. Prasetyo ini juga merupakan sesi yang mengedepankan pencapaian para mitra sekaligus pemberian apresiasi atas komitmen mereka dalam memilah sampah di Kabupaten Kudus. “Kami berharap mitra yang terlibat akan terus bertambah sehingga timbulan sampah organik di Kabupaten Kudus bisa terolah dengan baik,” ungkap Redi.

(Ki-Ka) Seremonial Inaugurasi Gerakan Digital Kudus ASIK oleh Kepala Dinas PKPLH Kab. Kudus, Director Communications Djarum Foundation, Sekda Kab. Kudus, Production Director PT Djarum, Influencer Kudus Asik, De

Dalam kegiatan yang kali ini sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025, BLDF mengadakan diskusi dengan tema “Kudus ASIK menuju Kudus Ciamik”, kegiatan ini juga diisi oleh lokakarya untuk mitra bank sampah guna meningkatkan kapasitas mereka dalam menciptakan solusi inovatif dan menghasilkan produk kreatif bernilai dari limbah yang dapat didaur ulang yang difasilitasi Ikbal Alexander, pendiri Kertabumi Recycling Center.